Resmikan Gubuk Praja Ananta Raya, Wabup Mimik Idayana: Pelestarian Budaya Tanggung Jawab Kita Bersama

oleh
Foto : Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana saat meresmikan Tetenger Gubuk Praja Ananta Raya di Taman Tanjung Puri, Sidoarjo, Minggu (22/6/2025),

SIDOARJOSATU.COM — Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, meresmikan Tetenger Gubuk Praja Ananta Raya di Taman Tanjung Puri, Sidoarjo, Minggu (22/6/2025), sebagai bagian dari upaya pelestarian warisan budaya lokal. Acara yang dihadiri para budayawan dan seniman ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga dan merawat akar budaya Sidoarjo yang kaya akan nilai historis, spiritual, dan kearifan lokal.

“Kebudayaan ini adalah jati diri panjenengan semua yang menjadi penopang utama dan menjaga akar identitas kita. Pemerintah sangat mengapresiasi dedikasi dan ketulusan panjenengan semua dalam merawat warisan budaya kita bersama,” ujar Mimik saat memberikan sambutan.

Dalam sambutannya, Mimik menegaskan bahwa Sidoarjo tak hanya dikenal sebagai kota industri dan UMKM, tetapi juga tanah kelahiran budaya luhur, seperti ludruk, sandur, dan batik Jetis. Menurutnya, kekayaan budaya ini merupakan aset tak ternilai yang perlu dijaga dan dikenalkan secara lebih luas kepada generasi muda.

“Melalui peresmian Gubuk Praja Ananta Raya ini, kita tegaskan bahwa budaya adalah bagian penting dalam pembangunan karakter masyarakat. Bukan hanya nostalgia, tetapi nuansa hidup yang terus berkembang di tengah zaman,” tambahnya.

Lebih jauh, Wabup Mimik menggarisbawahi pentingnya keterkaitan antara budaya dan spiritualitas sebagai landasan membangun masyarakat yang rukun dan harmonis. Ia berharap nilai-nilai tersebut bisa hadir dalam setiap aspek pembangunan di Sidoarjo.

“Dengan hidup guyub dan rukun, kita bisa menciptakan suasana ayem tentrem. Pelestarian budaya bukan semata tugas budayawan, melainkan tanggung jawab kita bersama. Pemerintah akan terus hadir mendukung program-program budaya, termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual budaya lokal,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, lanjut Mimik, siap mendorong lahirnya generasi seniman muda, menyelenggarakan festival budaya, hingga memastikan pelestarian melalui dukungan regulasi dan kebijakan yang tepat sasaran.

“Kami ingin budaya tidak hanya hidup di masa lalu, tetapi terus tumbuh dalam semangat kekinian yang tetap menjaga nilai-nilai luhur. Ini penting agar generasi muda bangga terhadap budayanya sendiri,” ujarnya.

Sebagai tanda peresmian, dilakukan pemotongan pita dan tumpeng oleh Wakil Bupati Sidoarjo bersama pimpinan Gubuk Praja Ananta Raya, Bambang Eko Martono. Tradisi ini menjadi simbol rasa syukur dan tekad bersama untuk menjaga semangat kebersamaan dalam merawat budaya.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran panjenengan semua di tempat ini, budaya Sidoarjo bisa terus dimajukan dan dilestarikan. Mari jadikan momen ini untuk memperkuat silaturahmi dan menyebarluaskan nilai budaya kita ke masyarakat luas,” pungkas Mimik.

Acara berlangsung dalam suasana khidmat namun hangat, diwarnai penampilan seni tradisional dan diskusi budaya bersama para tokoh kesenian Kabupaten Sidoarjo. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.