Langganan Banjir, Plt Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Sampah ke TPST dan Sempadan Sungai Buntung

oleh -907 Dilihat
Foto ; Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi saat mendatangi TPST dan Sungai Buntung di Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu, (30/6/2024).

Sidoarjosatu.com – Plt. Bupati Sidoarjo, Subandi mendatangi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Sungai Buntung yang ada di Desa Ngingas Kecamatan Waru, Sidoarjo. Dua lokasi tersebut kerap menjadi pemicu terjadinya banjir saat musim penghujan.

Kedatangan Subandi ke lokasi tersebut, Minggu, (30/6/2024) setelah mendapat aduan warga lantaran kerap menjadi pemicu banjir saat musim penghujan datang. Di TPST, dulunya sering menjadi tumpukan sampah, sedangkan di sungai buntung banyaknya bangunan liar yang berada di bibir sungai.

“Alhamdulillah pengelolaan sampah sekarang sudah mulai tertata. Tidak terlihat lagi lautan sampah yang berserakan seperti dulu.,” Ujar Subandi saat mengecek lokasi TPST.

Meski demikian, lanjut Subandi, TPST Ngingas masih dikelola secara manual artinya pemilahan sampah dilakukan oleh tenaga manusia. Menurutnya, perlu adanya mesin pemilah dan pencacah sampah agar lebih efektif. Sehingga nantinya TPST mampu menuntaskan persoalan sampah di Ngingas.

Subandi menuturkan, Pemkab Sidoarjo telah memberikan kontribusi terkait kebutuhan TPST Ngingas. Untuk itu, pembenahan TPST perlu dilakukan secara menyeluruh. Ke depannya, setiap di TPST, harus ada mesin pemilah sampah untuk mengantisipasi tingginya volume sampah

”Persoalan sampah di Ngingas ini tidak boleh dibiarkan. Kita harus segera benahi agar tidak menjadi bom waktu yang membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” katanya

Lebih jauh lagi, perekonomian masyarakat baru saja pulih pasca Pandemi Covid-19. Keberadaan sampah bisa mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat dan dapat membahayakan kesehatan lingkungan warga sekitarnya.

”Kita tidak boleh lengah dalam menangani masalah sampah. TPST yang tidak dikelola dengan baik dapat menghambat pemulihan ekonomi dan membahayakan kesehatan masyarakat,” jelas Subandi.

Setelah meninjau TPTS Ngingas, Plt Bupati Subandi menyaksikan kondisi sempadan Sungai Buntung. Banyak bangunan liar yang masih berdiri di sisi Sungai Buntung. Perlu penertiban. Agar kondisi sungai mudah dinormaliasi. Alat berat tidak terhambat oleh keberadaan bangunan liar.

”Pemerintah desa dan kecamatan harus segera melakukan sosialisasi terkait pembebasan bangunan liar di sepanjang sungai ini,” ujar Subandi.

Ia berharap pemerintah desa dan kecamatan dapat memberikan pengertian kepada penghuni bangunan liar di sempadan sungai. Keberadaannya akan mengganggu lingkungan dan membahayakan orang lain serta rawan terjadinya banjir.

”Kita juga perlu mengusulkan pemasangan box culvert sampai ke arah Dusun Ambeng-Ambeng. Itu bisa memperlebar jalan dan menghilangkan ruang kosong yang dapat digunakan untuk mendirikan bangunan liar,” ujarnya.

Subandi optimistis. Dengan upaya bersama dari semua pihak, masalah sampah dan banjir di Waru dapat diatasi. Dia mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tidak buang sampah sembarangan. Jangan mendirikan bangunan liar, lebih-lebih di sempadan sungai. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.