Wabup Subandi Hadiri Tradisi Ruwat Desa dan Peresmian Cungkup Makam Sesepuh Desa Pranti

oleh -289 Dilihat
Foto : Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi menghadiri tradisi gelaran ruwat desa di Desa Pranti, Kecamatan Sedati, Kamis, (6/7)

Sidoarjosatu.com – Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi menghadiri tradisi gelaran ruwat desa di Desa Pranti, Kecamatan Sedati. Tahun ini tradisi ruwat desa digelar dengan kegiatan tahlilan dan peresmian cungkup makam desa sesepuh Desa Pranti, Kamis, (6/7/2023).

Pembangunan cungkup sesepuh ini mendapat apresiasi luar biasa dari Wabup Subandi. Dengan modal guyub rukun segala bentuk pembangunan di desa akan berjalan dengan baik, dimana masyarakat dan pemerintah desa saling support.

“Sebagai pimpinan daerah tentunya akan terus memberikan dukungan terkait kegiatan di pemerintahan, terkait pembangunan di pemerintahan maupun pembangunan fisik,” jelas Subandi.

Dikatakannya, Pembangunan cungkup ini sangat luar biasa dikarenakan rumah masa depan. Meski demikian, ada yang kurang dari pembangunan ini, yakni perlunya penambahan pengurukan utnuk mengantisipasi adanya banjir.

“Ayo bareng-bareng kita tata dengan baik,”ajaknya.

Solusi pengurukan lahan pada pembangunan cungkup sesepuh ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Dia berjanji, jika dalam tahun ini pembangunan belum selesai akan dibantu di tahun berikutnya.

Ia juga menjelaskan Desa Pranti tahun kemarin sudah mendapat bantuan dari pemda kurang lebih Rp. 350 juta. “Insyaallah menjelang akhir tahun kita berikan bantuan lagi. Paving yang belum selesai bisa segera diselesaikan,” tambahnya.

Sementara, Kepala Desa Pranti, Eko Purnomo mengatakan bahwa peresmian cungkup makam Desa Pranti ini merupakan usaha yang luar biasa dari seluruh stakeholder di Desa Pranti. Pembangunan infrastruktur di Desa Pranti dan pavingisasi tidak lepas dari support Bapak Wakil Bupati Sidoarjo.

“Keinginan kami, pembangunan di Desa Pranti ini terus berlanjut. Apa yang diidam-idamkan oleh masyarakat di Desa pranti ini semakin tahun semakin baik,” harapnya.

Menurutnya, pembangunan cungkup tersebut dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat setempat. Peran serta masyarakat diharapkan dapat mempercepat progres pembangunan.

“Saat ini masih lima puluh persen. Semoga tetap mendapat support dari pemerintah daerah untuk tahun depan,” tandasnya. (Had)

No More Posts Available.

No more pages to load.