SIDOARJOSATU.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Sidoarjo. Langkah ini diambil setelah adanya peningkatan kasus PMK di beberapa wilayah Indonesia.
“Penyakit mulut dan kuku sangat menular pada hewan ternak berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi dan mengakibatkan kerugian ekonomi sangat besar yang berdampak terhadap perdagangan produk ternak,” ujar Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi dalam Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK di Kantor Kecamatan Sukodono, Kamis (23/1/2025).
Dalam upaya mengantisipasi penyebaran PMK, Pemprov Jatim dan Pemkab Sidoarjo membentuk tim penanganan PMK yang terdiri dari beberapa tim, yaitu tim vaksinator dinas, tim dari Universitas Airlangga (Unair), tim dari Universitas Wijaya Kusuma (UWK), tim dari PDHI dan petugas teknis kecamatan. Tim tersebut akan didampingi petugas dari TNI dan Polri.
“Kita akan melakukan pemantauan kesehatan ternak secara teratur, serta melakukan desinfeksi kandang secara teratur. Sebanyak 120 liter desinfektan akan dibagikan,” ujar. Subandi.
Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga akan melakukan vaksinasi pada ternak rentan PMK. “Penggunaan vaksin PMK akan disesuaikan dengan droping vaksin dari APBN sebanyak 3500 dosis. Pelaksanaannya dilakukan mulai tanggal 20-25 Januari 2025,” ujar Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK.
“Kita harus bekerja sama untuk mengantisipasi penyebaran PMK. Kita harus siap untuk menghadapi situasi darurat,” ujar Indyah Aryani.
Apel Siaga Tanggap Cepat Penanganan PMK dihadiri oleh Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim Indyah Aryani, Sekda Sidoarjo Fenny Apridawati, serta beberapa kepala OPD Sidoarjo. (Had).