BUMDes Sedatigede Gandeng Mahasiswa ITS Kembangkan Eco Enzim untuk Budidaya Lele

oleh -313 Dilihat
Foto : Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana saat meninjau budidaya lele di desa Sedatigede, Kamis, (12/6/2025).

SIDOARJOSATU.COM – Pemerintah Desa Sedatigede, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, terus berinovasi dalam pengembangan unit usaha milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berdikari Abadi. Setelah sukses dengan unit Bank Sampah, kini BUMDes mengembangkan budidaya ikan lele dengan pendekatan ramah lingkungan melalui pemanfaatan limbah organik.

Menariknya, budidaya lele tersebut melibatkan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam menciptakan pakan tambahan berbasis limbah organik, yang dinamakan Eco Enzim. Inovasi ini menggunakan bahan dari kulit buah nanas, semangka, dan aneka limbah buah lain, yang difermentasi tanpa bahan kimia.

“Inovasi ini luar biasa. Bahannya murah, mudah didapat, dan proses pembuatannya pun sederhana,” ujar Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana saat meninjau langsung proses pembuatan Eco Enzim di BUMDes Berdikari Abadi, Kamis (12/6).

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Mimik juga menyaksikan langsung perbandingan budidaya ikan lele dengan dan tanpa pakan tambahan Eco Enzim. Hasilnya menunjukkan pertumbuhan ikan yang lebih cepat dan sehat pada kolam yang diberi pakan berbasis Eco Enzim.

“Prosesnya piye iki?” tanya Mimik antusias kepada mahasiswa ITS yang menjelaskan bahwa bahan pembuatan Eco Enzim berasal dari kulit buah (kecuali durian dan salak), air, serta gula jawa. Campuran itu kemudian difermentasi dalam wadah tertutup selama tiga bulan, dengan proses pelepasan gas secara berkala setiap minggu.

Menurut Wabup Mimik, inovasi ini sangat potensial diterapkan di rumah tangga karena tidak membutuhkan lahan luas. Ia bahkan menyebutkan bahwa budidaya lele dapat dilakukan hanya dengan menggunakan galon air mineral bekas.

“Jadi ibu-ibu rumah pun bisa memelihara ikan lele, tidak punya lahan masih bisa budidaya lele seperti ini,” kata Mimik usai melihat hasil budidaya lele oleh warga RT 3 RW 3 Desa Sedatigede yang memanfaatkan galon bekas sebagai media ternak.

Lebih jauh, Mimik menilai bahwa Eco Enzim tidak hanya bermanfaat untuk budidaya ikan, tetapi juga dapat membantu mengurangi volume sampah organik rumah tangga.

“Eco Enzim bisa menjadi salah satu upaya mengurangi volume sampah di Sidoarjo,” ujarnya.

Inovasi ini menjadi bagian dari upaya BUMDes Berdikari Abadi dalam menciptakan ekonomi sirkular berbasis masyarakat dan lingkungan. Pemerintah desa berharap inovasi ini bisa diterapkan lebih luas sebagai solusi ekonomi kreatif sekaligus pelestarian lingkungan. (Had).

No More Posts Available.

No more pages to load.